Akhir Perjalanan Ke Pulau Sempu
Seperti saat berangkat, perjalanan pulang menyeberangi laut antara Pulau Sempu dan Pantai Sendang Biru cukup singkat, hanya 15 menit. Tidak seperti saat berangkat, Pantai Sendang Biru saat kami pulang ini sangat sepi. Hanya ada beberapa pengunjung saja yang datang. Mungkin karena libur telah usai sehingga pantai ini kembali menjadi pantai yang sepi.
Sampai di Pantai Sendang Biru ini kami beristirahat terlebih dahalu di Kantor BKSDA. Disana kami kembali bertemu dengan sepasang suami istri yang telah berbaik hati memberikan air minumnya kepada kami tadi. Kami ngobrol-ngobrol terlebih dahulu dengan mereka. Dari situ kami tau bahwa mereka juga penggila travelling dan memiliki pengelaman yang sudah sangat banyak.
Istirahat di Kantor BKSDA selama 1 jam kami rasa sudah cukup. Kami segera mencari angkutan ke Turen. Ada satu angkot yang lagi ngetem, dan itupun ngetemnya lama banget. Meskipun angkot sudah penuh tapi tetap saja sopir menjejali angkot dengan penumpang. Akhirnya kami berangkat juga menuju Turen. Dari Turen kami naik bus ke Arjosari.
Di Arjosari kami mencari masjid terlebih dahulu untuk mandi dan shalat. Mandi dengan air laut di Pulau Sempu tadi membuat badan lengket semua. Selesai mandi dan shalat kami menuju ke Stasiun Malang Lama karena katanya sore itu masih ada kereta menuju Surabaya yang berangkat dari sana. Sampai di stasiun ternyata loket pembelian tiket belum dibuka. Sambil menunggu kami membeli makan terlebih dahulu di warung yang ada di dekat stasiun.
Malam itu kereta mengalami keterlambatan satu jam. Saat kereta tiba, dan kami naik sudah tidak ada tempat duduk yang tersisa. Dengan terpaksa kami menggelar matras yang kami bawa untuk alas duduk. Teman-teman saya ini terlihat sangat kelelahan dan akhirnya tertidur satu per satu. Saya juga ikut tertidur dengan pulas. Tidak terasa kami akan tiba di Surabaya. Sampai di Stasiun Gubeng saya turun, sedangkan keempat temat saya lanjut ke Stasiun Kota. Katanya sih masih mau ke Jembatan Suramadu. Saya harus berpisah dengan mereka dan tidak bisa ikut karena esok hari saya sudah masuk kuliah seperti biasa.
Oh ya, berikut ini adalah biaya yang saya keluarkan untuk menuju ke Pulau Sempu dari Surabaya:
- Kereta Api Penataran Surabaya-Malang Rp 4.500 x2 (pp)=Rp 9.000
- Angkot dari Stasiun-Terminal Gadang Rp 2.500 x2 (pp)=Rp 5.000
- Bus Terminal Gadang-Pasar Turen Rp 5.000 x2 (pp)=Rp 10.000
- Angkot Pasar Turen-Sendang Biru Rp 10.000 x2 (pp)=Rp 20.000
- Karcis masuk Sendang Biru Rp 4.000
- Ijin ke balai konservasi (sukarela) tapi kita kasih Rp 15.000 (dibagi 5 orang)=Rp 3.000
- Sewa kapal Sendang Biru-Pulau Sempu pp Rp 100.000 (dibagi 5 orang)=Rp 20.000
Total habis Rp 71.000 belum termasuk uang makan selama dalam perjalanan dan bahan makanan selama di Pulau Sempu.
Note:
- Buat yang mau kesana sebaiknya membawa persediaan air minum yang cukup karena disana nggak ada sumber air bersih. Kami berlima hanya membawa 6 botol air mineral isi 1,5L itu sangat kurang dan hasilnya untuk perjalanan pulang kami benar-benar kehausan karena air minum sudah habis.
- Jangan mengaku pecinta alam kalo buang sampah sembarang disana, saya lihat udah mulai banyak juga botol-botol bekas minuman berserakan. Jadi kalo ada sampah mendingan dikumpulin di plastik lalu dibawa keluar pulau dan dibuang di tempat-tempat sampah yang ada di Sendang Biru.
Thanks buat Adha dan teman-teman yang udah ngajakin ke tempat luar biasa ini. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya.
Akhir Perjalanan Ke Pulau Sempu
Reviewed by x
on
Monday, January 03, 2011
Rating: