Breivik: Kami Ingin Membuat Al-Qaidah Versi Eropa

Teroris kristen Norwegia Anders Behring Breivik memperoleh pengetahuan untuk melakukan pemboman dan penembakan dari Internet, dengan mempelajari studi kasus al-Qaidah dan serangan lain serta membaca lebih dari 600 panduan membuat bom katanya di pengadilan hari Jumat ini (20/4).

Pada hari lima dari pengadilannya, pembunuh massal ini mengaku dirinya mempelajari pemboman 1993 dari World Trade Center di New York dan pemboman Timothy McVeigh di Oklahoma City pada 1995.

Tentang al-Qaidah, Breivik berkata: "Saya telah mempelajari masing-masing dari tindakan mereka, apa yang mereka lakukan salah, dan apa yang telah mereka lakukan benar."

Ia menyebut kelompok Islam tersebut "gerakan revolusioner paling sukses di dunia" dan mengatakan Al-Qaidah harus menjadi inspirasi bagi sayap kanan militan, meskipun tujuan mereka berbeda.

"Kami ingin membuat versi Eropa al-Qaidah," kata Breivik.

Breivik telah ditahan atas serangan 22 Juli yang menewaskan 77 orang, tetapi dirinya mengaku tidak bersalah atas tuduhan kriminal, mengatakan korbannya telah mengkhianati Norwegia dengan mengakui imigrasi.

Jika dinyatakan waras, Breivik bisa menghadapi hukuman 21 tahun penjara maksimum. Jika ditemukan bahwa dia gila, ia akan menjalani perawatan kejiwaan.