Stik Tanah Liat Panggang, Makanan Lezat Pengganjal Perut,,,

Apa iya? - Hmm...gimana sih rasanya memakan tanah liat yang dipanggang, namun untuk warga yang satu ini adalah jagonya makan tanah liat. Untuk warga Tuban, Propinsi Jawa Timur memakan tanah liat panggang tak berbeda seperti kita melahap stik coklat.

Makanan dari tanah liat yang diberi nama "Ampo" ini sudah menjadi makanan tradisional yang dipercaya masyarakat Tuban bisa menguatkan sistem pencernaan. Bahkan melahap tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang dapat mengobati berbagai jenis penyakit.

Rasima, seorang penjual Ampo, mengungkapkan bahwa tidak ada resep untuk memasak tanah tersebut. Rasima hanya mencari tanah yang bersih yang bebas dari kerikil, lalu ditumbuk dan dipadatkan sehingga berbentuk kotak persegi empat.

Lalu Rasima, mengikisnya dengan stik dan dibentuk menyerupai gulungan. gulungan tanah itu kemudian dibakar dan diasapi selama kurang lebih 60 menit, dan jadilah sebagai snack atau makanan ringan yang siap dihidangkan sebagai makanan.

Rasima biasanya membawa Ampo buatannya kepasar dan sehari dia bisa mempunyai penghasilan sekitar Rp 20 ribu dari hasil menjual ampo tersebut, lumayan bisa untuk mencukupi kehidupan keluarganya.

Tuban adalah satu-satunya tempat di dunia yang memakan tanah panggang/ampo. Mungkin ada orang-orang lain di dunia yang suka makan arang, atau pasir dan makanan-makanan aneh lainnya, namun tak ada yang memakan tanah panggang.

Salah seorang warga Tuban mengungkapkan bahwa dia sudah memakan ampo sejak dia masih kecil dan ampo membuat perutnya jadi adem. Berikut adalah cara membuat ampo/ tanah panggang :

1. Pisahkan Tanah Liat Dengan Kerikil dan Pasir

Pada tahap ini tanah dipilah-pilah antara yang kasar dan yang lembut. Layaknya membuat adonan dalam pembuatan jajanan, maka keseragaman tanah menentukan kenikmatan dan kepulenan(tingkat kelembutan) cemilan yang akan dihasilkan nanti.

2. Bentuk Tanah Menjadi Kotak-Kotak

Bila dalam membuat kue ada istilah kalis, maka disini pun demikian, mengolah adonan tanah liat menjadi bentuk kotak menunjukan bahwa adonan sudah kalis atau sudah padat/merata.

Kalis sendiri berarti komposisi tanah dan air sudah merata pada setiap bagian adonan. Tanda atau ciri dari adonan tanah liat yang kalis dapat dilihat ketika adonan diletakan pada telapak tangan adonan tersebut sudah tidak lengket lagi.

3. Bentuk Stick/batangan

Tanah liat dibentuk menjadi stik/batangan, kalau anda lihat sepintas pembuatannya mirip dengan pembuatan wafer stick atau astor(merk salah satu produk coklat batangan/stick).

4. Bakar Tanah Liat

Setelah tanah liat dibentuk menjadi stick/batangan, lalu dipanggang diatas tungku tradisional sampai mengeras dan mengering. Pada gambar terlihat, stick tanah liat diletakkan diatas wajan dengan pemanasan tungku dan bahan bakar kayu.

5. Disajikan

Jika semua proses telah dilalui maka tanah liat siap disajikan di meja sebagai teman ngobrol dan nonton televisi.

Jika Anda penasaran dan cukup berani silahkan berkunjung ke Tuban dan mencicipinya langsung seperti apa rasanya Ampo. Atau bisa juga meminta untuk membungkusnya sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Tentunya menikmati bersama keluarga akan membawa kenikmatan yang berbeda. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mencobanya?

Mau Tau Sumbernya..? Disini