Kerennya Kantor Google Di Indonesia...
Dari seluruh perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, kantor Google mungkin adalah salah satu yang paling menarik dikunjungi. Raksasa mesin pencari ini dikenal memiliki budaya kerja unik, di samping royal menebar berbagai macam fasilitas untuk karyawannya agar betah berkarya.
Tak terkecuali Google Indonesia, yang belakangan ini pindah ke kantor baru di bilangan Senayan, Jakarta. Nah, seperti apakah kantor Google Indonesia? Ikuti hasil penjelajahan KUTALKUTIL berikut ini.
1. "Gelora Asmara"
Menurut Country Head Google Indonesia, Rudy Ramawy, Kantor ini baru selesai direnovasi, suasanyanya sengaja dibuat agar memudahkan tim-tim kecil dalam Google untuk berdiskusi, tanpa harus menunggu dipanggil oleh bos, misalnya.
2. Lounge dan area lobi di kantor Google Indonesia
Memang, terkait urusan diskusi, Google menyediakan macam-macam sarana. Di samping perlengkapan teleconference, kegiatan rapat pun bisa dilakukan di banyak ruang rapat berbeda ukuran yang bertebaran di kantor ini. Tinggal pilih mana yang menyediakan jumlah bangku yang cocok.
Masing-masing ruang tersebut memiliki nama yang unik, beberapa terdenger cukup nyeleneh seperti "Gudang Rezeki", "Pangkalan Ojek" dan "Gelora Asmara". Rudy mengaku nama-nama tersebut diusulkan oleh para karyawan Google dan dimaksudkan untuk mengundang rasa penasaran.
"Biasanya pengunjung atau karyawan Google dari negara lain akan bertanya apa artinya, lalu kami akan menjelaskan makna nama-nama tersebut agar mereka lebih mengenal budaya Indonesia," papar Rudy, sembari menambahkan bahwa tim Google sengaja tak memilih nama yang umum. "Soalnya, kalau cuma nama yang terkenal seperti 'Bromo' kan bisa langsung cari di Google dan diketahui itu apa". Sayang, dia kurang merinci alasan dibalik penamaan ruang "Gelora Asmara".
Ketika para karyawan ingin ngobrol dalam suasana yang lebih santai pun, kantor Google menyediakan semacam lounge untuk diskusi. Tempat ini terletak di sebuah teras di atas area resepsionis dan menyediakan pemandangan langsung ke jantung kota Jakarta, mengarah ke jalan Asia Afrika dan stadion Gelora Bung Karno.
Lemari pendingin berisi berbagai jenis minuman (kiri) yang tersebar di beberapa titik di kantor Google Indonesia, serta area diskusi dengan kasur dan bantal
Di sini terdapat beberapa meja, sofa dan kursi yang ditata dalam beberapa ruang terbuka. Ada pula tempat rapat unik yang tidak berisi kursi, melainkan kasur dengan bantal dengan susunan berundak mirip sawah di pegunungan.
Ingin lebih santai lagi? Ada area bermain yang dilengkapi beberapa alat hiburan seperti konsol game Xbox 360, lengkap dengan perangkat motion control Kinect. Bermain tampaknya sama sekali bukan hal yang tabu di kantor Google. Sebaliknya, kegiatan ini malah difasilitasi.
Tak terkecuali Google Indonesia, yang belakangan ini pindah ke kantor baru di bilangan Senayan, Jakarta. Nah, seperti apakah kantor Google Indonesia? Ikuti hasil penjelajahan KUTALKUTIL berikut ini.
1. "Gelora Asmara"
Menurut Country Head Google Indonesia, Rudy Ramawy, Kantor ini baru selesai direnovasi, suasanyanya sengaja dibuat agar memudahkan tim-tim kecil dalam Google untuk berdiskusi, tanpa harus menunggu dipanggil oleh bos, misalnya.
2. Lounge dan area lobi di kantor Google Indonesia
Memang, terkait urusan diskusi, Google menyediakan macam-macam sarana. Di samping perlengkapan teleconference, kegiatan rapat pun bisa dilakukan di banyak ruang rapat berbeda ukuran yang bertebaran di kantor ini. Tinggal pilih mana yang menyediakan jumlah bangku yang cocok.
Masing-masing ruang tersebut memiliki nama yang unik, beberapa terdenger cukup nyeleneh seperti "Gudang Rezeki", "Pangkalan Ojek" dan "Gelora Asmara". Rudy mengaku nama-nama tersebut diusulkan oleh para karyawan Google dan dimaksudkan untuk mengundang rasa penasaran.
"Biasanya pengunjung atau karyawan Google dari negara lain akan bertanya apa artinya, lalu kami akan menjelaskan makna nama-nama tersebut agar mereka lebih mengenal budaya Indonesia," papar Rudy, sembari menambahkan bahwa tim Google sengaja tak memilih nama yang umum. "Soalnya, kalau cuma nama yang terkenal seperti 'Bromo' kan bisa langsung cari di Google dan diketahui itu apa". Sayang, dia kurang merinci alasan dibalik penamaan ruang "Gelora Asmara".
Ketika para karyawan ingin ngobrol dalam suasana yang lebih santai pun, kantor Google menyediakan semacam lounge untuk diskusi. Tempat ini terletak di sebuah teras di atas area resepsionis dan menyediakan pemandangan langsung ke jantung kota Jakarta, mengarah ke jalan Asia Afrika dan stadion Gelora Bung Karno.
Lemari pendingin berisi berbagai jenis minuman (kiri) yang tersebar di beberapa titik di kantor Google Indonesia, serta area diskusi dengan kasur dan bantal
Di sini terdapat beberapa meja, sofa dan kursi yang ditata dalam beberapa ruang terbuka. Ada pula tempat rapat unik yang tidak berisi kursi, melainkan kasur dengan bantal dengan susunan berundak mirip sawah di pegunungan.
3. Cetakan batik
Sebagai perwakilan di Indonesia, tak aneh jika Google berusaha menyertakan elemen-elemen budaya Indonesia dalam desain kantornya.
Hal tersebut antara lain terwujud dalam gambar tokoh wayang Punakawan, yaitu Semar, Petruk, Bagong, dan Gareng yang mejeng di panel kaca besar salah satu ruang rapat.
Ternyata ada alasan tersendiri di balik gagasan tersebut. "Karena ada kawan dari negara tetangga yang 'mengklaim' batik, mereka mendesain logo di kantor dengan elemen kain batik," jelas Rudy, tanpa menyebutkan negara mana yang dimaksud
Maka Google Indonesia pun tampil dengan cetakan batik. Makna simbolisnya, Indonesia adalah "sumber" dari kain batik. "Kalau tidak ada cetakan, kan tidak ada batiknya," ujar Rudy. Tentu, batik sejati dibuat dengan teknik melukis malam, tapi agaknya canting kurang praktis untuk ditempelkan di tembok.
Dari skema yang terpampang di lokasi, kantor Google memiliki cubicle berjumlah 82 buah. Saat ini, Rudy mengatakan bahwa baru separuh tempat tersebut yang terisi, semuanya terdiri dari tenaga kerja asal Indonesia. Kantor besar yang mengambil keseluruhan lantai 28 dari menara Sentra Senayan II itu pun terkesan lowong.
Hari itu para karyawan sedang berkumpul di kantin khusus yang luasnya lebih dari cukup untuk menampung mereka semua. Tentu, seperti halnya kantor Google di negara lain, tempat ini pun menyediakan makan siang dan cemilan gratis.
"Kenapa gratis? Jika orang masih terusik dengan perut yang lapar, mereka tidak bisa berpikir secara inovatif dan bebas. Tak seperti perusahaan lain yang punya tambang, misalnya, modal kami hanya manusia. Maka para karyawan pun dalam hal ini di-maintain," tutup Rudy.
Sebagai perwakilan di Indonesia, tak aneh jika Google berusaha menyertakan elemen-elemen budaya Indonesia dalam desain kantornya.
Hal tersebut antara lain terwujud dalam gambar tokoh wayang Punakawan, yaitu Semar, Petruk, Bagong, dan Gareng yang mejeng di panel kaca besar salah satu ruang rapat.
Tokoh Punakawan di kaca pembatas salah satu ruang rapat
Rudy sendiri mengaku juga menyumbang ide untuk menegaskan identitas para karyawan Google di kantornya. "Usulan saya adalah meletakkan cetakan batik di logo Google di bagian resepsionis," katanya.Ternyata ada alasan tersendiri di balik gagasan tersebut. "Karena ada kawan dari negara tetangga yang 'mengklaim' batik, mereka mendesain logo di kantor dengan elemen kain batik," jelas Rudy, tanpa menyebutkan negara mana yang dimaksud
Maka Google Indonesia pun tampil dengan cetakan batik. Makna simbolisnya, Indonesia adalah "sumber" dari kain batik. "Kalau tidak ada cetakan, kan tidak ada batiknya," ujar Rudy. Tentu, batik sejati dibuat dengan teknik melukis malam, tapi agaknya canting kurang praktis untuk ditempelkan di tembok.
Dari skema yang terpampang di lokasi, kantor Google memiliki cubicle berjumlah 82 buah. Saat ini, Rudy mengatakan bahwa baru separuh tempat tersebut yang terisi, semuanya terdiri dari tenaga kerja asal Indonesia. Kantor besar yang mengambil keseluruhan lantai 28 dari menara Sentra Senayan II itu pun terkesan lowong.
Hari itu para karyawan sedang berkumpul di kantin khusus yang luasnya lebih dari cukup untuk menampung mereka semua. Tentu, seperti halnya kantor Google di negara lain, tempat ini pun menyediakan makan siang dan cemilan gratis.
"Kenapa gratis? Jika orang masih terusik dengan perut yang lapar, mereka tidak bisa berpikir secara inovatif dan bebas. Tak seperti perusahaan lain yang punya tambang, misalnya, modal kami hanya manusia. Maka para karyawan pun dalam hal ini di-maintain," tutup Rudy.
Kerennya Kantor Google Di Indonesia...
Reviewed by KUTALKUTIL
on
Thursday, May 01, 2014
Rating: